Assalaamu'alaikum Wa Rahmatullahi Barakatuh
Indonesia memiliki kekayaan alam yang terdiri dari sebagian beberapa hutan dan lahan. Namun didalamnya ada yang terancam punah dan mengalami kerusakan akibat ulah tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.
Oleh karena itu perlunya dari berbagai pihak untuk menjunjung serta mensinergikan program kerja dan berbagai kebijakan yang mendukung perbaikan tata kelola hutan dan lahan.
Menjawab itu semua, Mitra Setapak pun turut berkontribusi dalam mendorong transformasi sektor tata kelola hutan dan lahan. Melalui pertemuan forestival 4 yang diadakan di hotel jakarta , 30 Oktober 2018 perwakilan mitra setapak yang berasal dari 14 provinsi mengakselerasikan tata kelola hutan dan lahan yang adil dan berkelanjutan.
Acara forestival ini merupakan kegiatan pertemuan koordinasi mitra yang dilaksanakan tiap tahunnya. Pada acara tersebut juga dihadiri oleh para mitra program SETAPAK 2 untuk saling membagikan pembelajaran dan kisah sukses dari kegiatan advokasi dan kampanye di sektor lahan dan hutan.
Sebanyak 130 orang perwakilan dari 64 mitra program setapak 2 (Selamatkan Hutan dan Lahan Melalui Perbaikan Tata Kelola) yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Tercatat dari 64 mitra tersebut merupakan organisasi masyarakat sipil dari 14 provinsi dan nasional diantaranya Aceh, Riau, Sum-Sel, Sum-Bar, Bengkulu, Kal-Tim, Kal-Ut, Kal-Bar, Bangka Belitung, Sul-Teng, Sulawesi Selatan, Papua, Papua Barat, Bogor, dan Jakarta.
Pada forestival 4 kali ini setapak melakukan akselerasi di berbagai sektor diantaranya penguatan masyarakat, pendataan, dan pengusulan kawasan perlindungan lewat skema perhutanan sosial, dan mendorong proses penegakan hukum terkait izin-izin konsensi yang bermasalah dan menghambat.
Ada yang berbeda dengan forestival ini dengan yang pernah diadakan di tahun-tahun sebelumnya. Yang mana pada forestival kali ini terbuka untuk masyarakat umum dengan menghadirkan produk-produk hasil hutan dampingan CSO, pameran foto, dan publikasi terkait permasalahan dalam tata kelola hutan dan lahan di indonesia.
Acara pertama dimulai dengan hiburan tarian, lalu dilanjut dengan sambutan dari para narasumber. Untuk yang pertama menyampaikan sambutannya adalah Bapak Sandra Hamid selaku Country Representative The Asia Foundation (TAF).
"Bersama 64 mitra program setapak 2 terus menerus berupaya memperkuat kapasitas masyarakat termasuk perempuan di berbagai provinsi untuk mewujudkan tata kelola hutan dan lahan yang trasnparan, akuntabel, dan partisipatif. Termasuk mewujudkan keadilan dan kesetaraan dalam pengelolaan sumber daya alam di Indonesia" Ujar Bapak Sandra Hamid Dalam acara Forestival 4.
Setelah itu narasumber kedua untuk menyampaikan presentasi dan sambutannya yaitu Bapak Peter Rajadiston yang merupakan selaku Deputy Head of United Kingdom Climate Change Unit (UKCCU).
Beliau menyampaikan dalam sambutannya dengan memberikan apresiasi terhadap kerja keras yang telah dilakukan oleh 64 mitra program setapak 2 karena sudah berhasil mendorong tata kelola hutan dan lahan melalui keterbukaan informasi, penegakan hukum, keadilan gender, anggaran dan keuangan berkelanjutan, kebijakan, dan ruang kelola rakyat.
Setelah itu, pembicara dilanjutkan dan dibawakan oleh Direktur Program Setapak 2 yaitu Bapak Lili Hasanuddin.
Beliau memberikan informasi tentang beberapa capaian program setapak yang telah berhasil di raih oleh mitra setapak. Berikut capaian-capaian tersebut :
- Menghasilkan 239 kebijakan terkait dengan izin perhutanan sosial, transparansi, rencana tata ruang wilayah (rtrw), anggaran, kebijakan mediasi konflik, moratorium, hak masyarakat adat, dan lain-lain untuk memperbaiki tata kelola hutan dan lahan yang berkelanjutan.
- 16% izin usaha yang melanggar telah dicabut secara nasional melalui Korsup Minerba KPK.
- Berkontribusi 13% terhadap 1,72 juta pencapaian perhutanan sosial secara nasional (222,385 hektar telah diizinkan untuk dikelola warga melalui berbagai skema perhutanan sosial dan 20 proposal tambahan guna memperoleh izin perhutanan sosial.
Oleh karena itu perlunya dari berbagai pihak untuk menjunjung serta mensinergikan program kerja dan berbagai kebijakan yang mendukung perbaikan tata kelola hutan dan lahan.
Menjawab itu semua, Mitra Setapak pun turut berkontribusi dalam mendorong transformasi sektor tata kelola hutan dan lahan. Melalui pertemuan forestival 4 yang diadakan di hotel jakarta , 30 Oktober 2018 perwakilan mitra setapak yang berasal dari 14 provinsi mengakselerasikan tata kelola hutan dan lahan yang adil dan berkelanjutan.
Acara forestival ini merupakan kegiatan pertemuan koordinasi mitra yang dilaksanakan tiap tahunnya. Pada acara tersebut juga dihadiri oleh para mitra program SETAPAK 2 untuk saling membagikan pembelajaran dan kisah sukses dari kegiatan advokasi dan kampanye di sektor lahan dan hutan.
Sebanyak 130 orang perwakilan dari 64 mitra program setapak 2 (Selamatkan Hutan dan Lahan Melalui Perbaikan Tata Kelola) yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Tercatat dari 64 mitra tersebut merupakan organisasi masyarakat sipil dari 14 provinsi dan nasional diantaranya Aceh, Riau, Sum-Sel, Sum-Bar, Bengkulu, Kal-Tim, Kal-Ut, Kal-Bar, Bangka Belitung, Sul-Teng, Sulawesi Selatan, Papua, Papua Barat, Bogor, dan Jakarta.
Pada forestival 4 kali ini setapak melakukan akselerasi di berbagai sektor diantaranya penguatan masyarakat, pendataan, dan pengusulan kawasan perlindungan lewat skema perhutanan sosial, dan mendorong proses penegakan hukum terkait izin-izin konsensi yang bermasalah dan menghambat.
Ada yang berbeda dengan forestival ini dengan yang pernah diadakan di tahun-tahun sebelumnya. Yang mana pada forestival kali ini terbuka untuk masyarakat umum dengan menghadirkan produk-produk hasil hutan dampingan CSO, pameran foto, dan publikasi terkait permasalahan dalam tata kelola hutan dan lahan di indonesia.
Hiburan Tarian |
"Bersama 64 mitra program setapak 2 terus menerus berupaya memperkuat kapasitas masyarakat termasuk perempuan di berbagai provinsi untuk mewujudkan tata kelola hutan dan lahan yang trasnparan, akuntabel, dan partisipatif. Termasuk mewujudkan keadilan dan kesetaraan dalam pengelolaan sumber daya alam di Indonesia" Ujar Bapak Sandra Hamid Dalam acara Forestival 4.
Setelah itu narasumber kedua untuk menyampaikan presentasi dan sambutannya yaitu Bapak Peter Rajadiston yang merupakan selaku Deputy Head of United Kingdom Climate Change Unit (UKCCU).
Sambutan dari pendukung setia program setapak dari 2011 hingga sekarang yaitu bapak peter. |
Sambutan dari Al mukarrom Bapak H. Lili hasanudin. |
Beliau memberikan informasi tentang beberapa capaian program setapak yang telah berhasil di raih oleh mitra setapak. Berikut capaian-capaian tersebut :
- Menghasilkan 239 kebijakan terkait dengan izin perhutanan sosial, transparansi, rencana tata ruang wilayah (rtrw), anggaran, kebijakan mediasi konflik, moratorium, hak masyarakat adat, dan lain-lain untuk memperbaiki tata kelola hutan dan lahan yang berkelanjutan.
- 16% izin usaha yang melanggar telah dicabut secara nasional melalui Korsup Minerba KPK.
- Berkontribusi 13% terhadap 1,72 juta pencapaian perhutanan sosial secara nasional (222,385 hektar telah diizinkan untuk dikelola warga melalui berbagai skema perhutanan sosial dan 20 proposal tambahan guna memperoleh izin perhutanan sosial.
Peranan dan Program Setapak 2
Kalo kita lihat dari program setapak sendiri, setidaknya terdapat 2 kata kunci yaitu tata kelola dan hutan lahan. Untuk detailnya terurai dibawah ini.
1. Mendorong perbaikan tata kelola hutan dan lahan sebagai upaya untuk menurunkan laju deforestasi dan degrasi lahan.
2. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di sektor hutan dan lahan.
3. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman di sektor kehutanan dan penggunaan lahan melalui kerjasama dengan organisasi masyarakat sipil di daerah-daerah untuk memantau tindakan pemerintah dalam proses penerbitan izin dan perbaikan kebijakan.
4. Membantu penyusunan strategi kampanye dan upaya advokasi untuk perlindungan sumber daya alam.
5. Menganalisis data dan informasi untuk mengadvokasi isu penyalahgunaan anggaran, gender, dan keputusan pemerintah terkait kasus sumber daya alam.
Banyak ilmu yang bisa diambil dari acara ini , mengetahui betapa penting nya untuk menjaga dan turut andil dalam sektor tata kelola hutan dan lahan dengan mengedepankan asas kelestarian, keadilan, dan kesetaraan.
Pengelolaan sumber daya alam yang tidak tepat bisa menyebabkan kerusakan bahkan kehilangan ekonomi masyarakat. Maka dari itu, Mulai sekarang mari kita jaga, kelola, dan lindungi sumber daya alam hutan dan lahan di negeri ini.
Sekian, semoga bermanfaat!
1. Mendorong perbaikan tata kelola hutan dan lahan sebagai upaya untuk menurunkan laju deforestasi dan degrasi lahan.
2. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di sektor hutan dan lahan.
3. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman di sektor kehutanan dan penggunaan lahan melalui kerjasama dengan organisasi masyarakat sipil di daerah-daerah untuk memantau tindakan pemerintah dalam proses penerbitan izin dan perbaikan kebijakan.
4. Membantu penyusunan strategi kampanye dan upaya advokasi untuk perlindungan sumber daya alam.
5. Menganalisis data dan informasi untuk mengadvokasi isu penyalahgunaan anggaran, gender, dan keputusan pemerintah terkait kasus sumber daya alam.
Banyak ilmu yang bisa diambil dari acara ini , mengetahui betapa penting nya untuk menjaga dan turut andil dalam sektor tata kelola hutan dan lahan dengan mengedepankan asas kelestarian, keadilan, dan kesetaraan.
Pengelolaan sumber daya alam yang tidak tepat bisa menyebabkan kerusakan bahkan kehilangan ekonomi masyarakat. Maka dari itu, Mulai sekarang mari kita jaga, kelola, dan lindungi sumber daya alam hutan dan lahan di negeri ini.
Sekian, semoga bermanfaat!
Wassalaamu'alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh
0 komentar untuk Peranan Penting Setapak Dalam Tata Kelola Hutan dan Lahan.