Tenang! Ada Obat Ada Jalan

Assalaamu'alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh

Akmal Farabi - Apa kabar para pembaca setia blog akmal farabi?
Mudah-mudahan selalu sehat ya, nih saya mau sedikit cerita tentang kunjungan saya ke Lembaga Pemasyarakatan Narkotik Kelas IIA  Cipinang di Jakarta. Emangnya saya abis ngapain disana? Mau tau, simak sampai selesai ulasan dibawah ini.


Masih dalam memperingati hari AIDS Sedunia, jadi saya di sana menghadiri acara dengan tema #AdaObatAdaJalan yang diadakan Kemenkes RI. Pembahasan dalam acara tersebut seputar topik tentang HIV dan AIDS.

Oke, mengingat pada artikel sebelumnya saya sudah pernah membahas pengertian HIV dan AIDS, penyebab HIV, dan lain sebagainya.
Jadi pada postingan ini saya tidak akan membahas itu semua, saya anggap kamu sudah paham tentang HIV dan AIDS.

Saya hanya ingin sedikit menshare beberapa tambahan saja.
Oh iya, kamu udah tau belum sih apa itu lembaga pemasyarakatan (lapas) narkotik? Jadi lembaga /lapas ini adalah tempat yang dihuni oleh seluruhnya karena kasus narkotika. Nah, di lapas narkotika cipinang ini sendiri penyakit yang paling rentang adalah HIV dan AIDS.

Pada tahun 2015 saja terdapat 90 orang kematian tertinggi di lapas narkotika, lalu di tahun 2008 turun 30 angka kematian. Untuk menekan angka kematian, jadi di lapas cipinang ini ada yang namanya proses screening dan pemeriksaan HIV bagi warga binaan atau narapidana. Jika ditemukan warga binaan positif terinveksi HIV maka akan segera ditindak lanjuti secara berkala.

Demi untuk menjaga kehigenisan, para tim medis lapas cipinang juga telah mengadopsi berbagai layanan kesehatan yang ada di lapas yang didukung oleh Kemenkes RI. Dengan adanya pembinaan dan sosialisasi tentang layanan HIV dan AIDS semoga diharapkan dapat menurunkan angka kematian pasien ODHA di Lapas Cipinang ini.


Dalam acara tersebut turut hadir pula Ibu dr. Windra Waworuntu selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung. Selain itu ada juga dr. Yusman yang memberikan informasi mengenai pentingnya cek darah terhadap warga binaan/narapidana yang masuk ke Lapas, untuk menekan penyebaran HIV dan AIDS .

Pemerintah saat ini terus melakukan upaya peningkatan kesehatan dengan "Target 3 Zero", yaitu :
1. Zero new HIV infection.
2. Zero AIDS related death.
3. Zero discrimination.
Target tersebut menurut dr. Windra Waworuntu agar 90% ODHA (Orang dengan HIV dan AIDS) mengetahui status nya, 90% dari yang mengetahui status itu meminum obat, dan 90% dari pengobatan itu harus tersekresi virusnya hingga tidak terdeteksi lagi.

Konsep zero ini diharapkan agar tidak ada lagi perlakuan diskriminasi terhadap ODHA di lapas. Mereka yang ODHA ataupun tidak tetap dapat menjalankan aktivitasnya masing-masing dengan baik. Jadi, tidak ada perbedaan antara keduanya dan yang tidak ODHA tidak boleh menjauhi ODHA justru seharusnya memberikan semangat dan motivasi untuk menjalani hidup.

Cerita Seorang Pengidap HIV


Seperti seorang laki-laki bernama Wesli yang merupakan seorang penderita HIV yang disebabkan tertular dari jarum suntik. Selain seorang ODHA dia juga pernah mencoba narkoba, Wesli menceritakan bahwa ia telah mengonsumsi Narkoba sejak kelas 2 SMP dan awal mula menggunakan jarum suntik pada penghabisan tahun 1999.

Merasa gelisah dan hidupnya yang tak karuan akhirnya Wesli memutuskan untuk berhenti kecanduannya terhadap narkoba. Ia  befikir bagaimana untuk menghilangkan rasa candunya terhadap narkoba yang sudah melekat. Pada akhirnya pun Wesli berinisiatif dan beralih dari narkoba ke oral metadhone.

Laki-laki ini sadar dan akan menjaga kesehatan diri sendiri. Ia terus konsisten dalam meminum obat dengan harapan agar dirinya bisa sembuh dan terus sehat sehingga bisa tetap produktif.

Kisah seorang Wesli ini bisa menjadi contoh dan dijadikan pelajaran bagi kita, jangan sampai kita terjerumus kepada benda haram narkoba, sudah tidak ada manfaatnya dan menambah penyakit disisi lain juga benda tersebut sangat dilarang dalam agama.

Sekian ulasan kali ini.

Wassalaamu'alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh

December 23, 2018 - tanpa komentar

0 komentar untuk Tenang! Ada Obat Ada Jalan.