Assalaamu'alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh
![]() |
Image Source : www.metroasahan.com |
Akmal Farabi - Oke pada kali ini saya akan memberikan Informasi dan mengulas
tentang HIV dan AIDS sob, sebab saya baru saja menghadiri acara diskusi tentang HIV dan AIDS di Kemenkes pada rabu 5 desember 2018 kemarin. Jadi silahkan dibaca artikel ini sampai
selesai yaaa!
![]() |
Baiklah, pertama saya mau ngasih tau dulu
nih kalau HIV dan AIDS itu berbeda loh sob. Sebab banyak yang keliru
dengan beranggapan bahwa HIV dan AIDS itu sama, padahal itu persepsi
yang salah.
Kalau begitu yuk kita ketahui dulu apa definisi HIV dan AIDS.
Apa Itu HIV dan AIDS?
HIV itu adalah kependekan dari kata Human Immunodeficiency Virus
artinya adalah sejenis virus yang dapat menyerang sistem kekebalan tubuh
manusia sob. Nah, jadi disebabkan karena virus ini maka tubuh pun tak
mampu lagi untuk melindungi dari berbagai penyakit lain. (Infeksi
Oportunistik).
Sedangkan AIDS sendiri adalah Acquired
Immunodeficiency Syndrome yang artinya kumpulan dari gejala penyakit
yang muncul akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh manusia yang
disebabkan oleh HIV.
Simple nya begini sob, kalo HIV itu virusnya sedangkan AIDS itu penyakitnya.
Untuk orang yang mengidap HIV/AIDS sendiri disebut dengan ODHA.
Udah paham kan sekarang perbedaannya. Oke, kita lanjut lagi sob.
Jumlah Kasus HIV dan AIDS
Epidemiologi HIV AIDS
Bagaimana Mengetahui Seseorang Terinveksi HIV?
HIV Bisa Menular Karena ?
Terus HIV bisa menular gak sih? Kalo bisa, bagaimana cara penularannya?
Pertanyaan
diatas kerap kali muncul, jadi HIV itu bisa menular dan proses
penularannya bisa terjadi dari berbagai faktor diantaranya :
1. Hubungan Seksual
Buat kamu yang hobby banget sama gonta-ganti pasangan dan melakukan
hubungan seksual, ini perlu diwaspadai sob. Bisa jadi pasanganmu itu
telah terkena HIV dan ketika kamu melakukan hubungan sex dengannya maka
secara tidak langsung kamu pun akan ikut terjangkit HIV.
Selain
berdampak buruk terhadap diri sendiri dari sisi kesehatan , akan
berdampak buruk juga dari sisi agama. Karena berhubungan seksual dengan
banyak orang itu berdosa.
2. Memakai Jarum Suntik Bersamaan
Faktor penyebab seseorang terkena HIV bisa jadi dikarenakan sering
menggunakan jarum suntik bekas menyuntik seseorang yang terkena HIV.
Jika kamu memakai jarum tersebut kamu pun akan ikut tertular HIV juga
sob.
Ini perlu diperhatikan banget nih, apalagi ketika
pihak kesehatan sedang melakukan suntik di sekolah-sekolah. Pastikan
untuk menggunakan jarum suntik yang berbeda dan dipisahkan bagi yang
mengidap HIV dan yang tidak.
3. Darah Hasil Pendonoran
Palang Merah Indonesia (PMI) menjadi bagian dan peranan terpenting
dalam mengumpulkan darah hasil orang yang mendonorkan darahnya.
Sebaiknya ketika ada pendonor yang ingin mendonorkan darahnya , tanya
terlebih dahulu apakah mengidap HIV atau tidak. Jika perlu lakukanlah
pengecekan HIV kepada orang tersebut.
Bagi orang yang
ingin menerima darah hasil donor pun harus demikian, apakah darah yang
akan dia terima itu bersih dan tidak terjangkit virus HIV dari pendonor.
4. Ibu Hamil
Ibu yang sedang mengandung atau hamil ketika ia mengidap HIV,
kemungkinan besar sang anak pun yang berada didalam kandungannya akan
ikut terkena HIV. Hal ini disebabkan karena adanya proses penularan
darah selama masa kehamilannya atau saat melahirkan dan saat menyusui.
Begitulah
4 point yang bisa menyebabkan seseorang tertular HIV. Sedangkan ada
beberapa hal lagi yang tidak bisa menyebabkan seseorang tertular HIV.
Apa saja itu?
Mari kita simak!
HIV Tidak Tertular Karena?
1. Penggunaan Toilet Bergantian
Hal ini sama sekali tidak berpengaruh dalam proses penularan HIV.
Bayangkan saja jika menggunakan toilet secara bergantian dapat
menyebabkan tertular HIV. Maka berapa banyak toilet yang harus dibuat
untuk menghindari tertular HIV.
Atau kemungkinan setiap
orang di dunia pastilah mengidap HIV. Tapi nyatanya menggunakan toilet
bergantian sama sekali tidak bisa menularkan HIV sob. Jadi tetep aman
deh.
2. Memakai Pakaian Bergantian
Memakai pakaian orang yang mengidap HIV, tidak akan menyebabkan kamu
akan terkena HIV juga sob. Pakaian tidak mempunyai pengaruh apapun dalam
proses penularan HIV.
3. Berenang Di Kolam yang Sama
Ketika kamu berenang dengan orang yang mengidap penyakit HIV dan AIDS (ODHA) kamu tak perlu khawatir ikut tertular HIV dan AIDS.
Air kolam bekas tubuh mereka tidak akan memberikan efek apapun apalagi sampai bisa menyebabkan orang tertular HIV.
Bayangkan
saja betapa sulitnya kita untuk berenang jika hal ini menyebabkan
penularan HIV. Apalagi banyak nya kolam renang yang dibuka untuk umum.
Pasti mereka akan mengalami sepi pengunjung di kolamnya karena takut
tertular HIV.
4. Berbagi Makanan dan Minuman
Makan bareng dan minum bareng bekas dari pengidap HIV dan AIDS (ODHA)
juga tidak menyebabkan penularan. Menggunakan alat makan bekas mereka
dan makan bekas sisa makanan mereka sama sekali tidak bisa menyebabkan
tertular HIV.
5. Gigitan Nyamuk
Gigitan dari serangga terutama nyamuk yang sering sekali menghisap darah manusia, tidak akan menyebabkan mu tertular HIV.
Karena hakikatnya nyamuk itu membuang darah kita , bukannya malah memasukkan dan menambah darah kedalam tubuh.
Jadi berbeda dengan donor darah ya sob.
6. Tinggal Serumah
Ini juga sebenernya aneh banget menurutku jika benar tinggal serumah
dengan orang yang mengidap HIV dan AIDS, bisa menular kan orang lain.
Pasti sudah berapa banyak keluarga yang berpisah rumah, seperti anak
berpisah dari orang tuanya, istri berpisah dari suaminya, atau ibu
berpisah dari anaknya dan seterusnya.
7. Keringat
Pasti kamu pernah kan olahraga bareng temen terutama anak sekolah tuh.
Pasti ketika olahraga tak bisa dipungkiri kamu akan bersentuhan kulit
atau tubuh. Al hasil keringat nya pun menempel di badanmu juga. Tak
perlu risau tak perlu resah hal ini tidak akan menyebabkanmu tertular
HIV, Meskipun mereka seorang ODHA.
8. Bersalaman / Berjabat Tangan
Sama seperti point no 7, seorang ODHA tak akan bisa menularkan HIV hanya dengan melalui bersalaman dengan orang.
9. Berciuaman
Seorang pasangan kekasih, ketika kamu mendapati bahwa pasanganmu
mengidap HIV. Tak perlu takut untuk menciumnya atau diciumnya, karena
kamu tak akan tertular HIV olehnya dengan catatan selama tidak ada luka
seperti sariawan atau luka di dalam mulut atau gigi berlobang.
Nah itulah 9 point penting yang perlu dicatat, bahwa hal diatas tidak akan menyebabkan proses penularan HIV.
Sekarang
kita masuk ke pembahasan selanjutnya , bagaimana seseorang yang
mengidap HIV. Apa langkah dan tindakan yang harus dia lakukan?
Pencegahan HIV
Pengobatan HIV
Seorang yang mengidap HIV diwajibkan untuk mengobatinya sejak ia pertama kali mengidap HIV. Loh emang nya ada obat nya kah HIV?
Tentu
saja ada dong, dahulu juga saya beranggapan bahwa HIV tidak ada
obatnya. Tapi nyatanya ternyata ada loh obatnya. Namanya adalah Anti
Retroviral (ARV) yaitu obat bagi seseorang yang terkena HIV dan AIDS
(ODHA).
Obat ini berfungsi untuk membatasi dan
menghancurkan/membasmi virus-virus HIV di dalam tubuh manusia agar tidak
terkena infeksi oportunistik. Apa itu infeksi oportunistik? Infeksi
oportunistik adalah infeksi yang tidak terlalu berbahaya pada orang yang
bertubuh normal, akan tetapi dapat berakibat fatal bagi para ODHA
karena sistem kekebalan tubuh akan terus berkurang dan semakin melemah.
Balik
lagi ke pembahasan obat ARV. Jadi obat ini diwajibkan banget untuk
selalu diminum ya sob, bagi para ODHA. Karena jika tidak segera
dikonsumsi maka sistem kekebalan tubuh pun akan terus mengalami
penurunan dan kian melemah. Dan yang paling parah nya adalah virus HIV
tersebut akan sampai pada tahap AIDS.
Jangka waktunya akan terlihat dalam kurun waktu 5-10 tahun sejak kamu terinfeksi HIV, jika tidak segera diobati.
Orang
yang mengidap HIV tidak terlalu terlihat , mereka sama saja seperti
orang yang tidak terinfeksi HIV. Terlihat sehat-sehat saja, jadi jangan
heran kalau para ODHA tetap bisa berkarya dan melakukan aktivitas normal
seperti manusia pada umumnya.
Berapa Lama obat ARV dikonsumsi?
ARV harus diminum dan dikonsumsi para ODHA selama seumur hidupnya,
demi menghancurkan virus HIV dan mematikannya agar tidak terus
berkembang biak di dalam tubuh.
Obat ARV dapat kamu temukan di Indonesia secara gratis bagi pengidap HIV dan AIDS (ODHA).
ARV
harus diminum sesuai dengan petunjuk dan dosis dari dokter. Kamu harus
istiqomah dan rutin mengonsumsi obat tersebut, jangan berhenti
mengonsumsi obat kecuali memang dokter dan petugas kesehatan yang
ahlinya memberikan kamu informasi untuk berhenti minum obat. Sebab HIV
ini tidak akan bisa sembuh, jadi obatnya harus dikonsumsi seumur hidup
sob.
Sedikit catatan bahwa setiap obat memiliki efek
samping seperti ruam, gatal, ngantuk, mual, muntah, dan sebagainya.
Jadi, jangan heran ketika kamu pertama kali mengonsumsi obar ARV akan
terjadi efek samping. Cobalah minta pendapat dan konsultasi kepada
dokter.
Ayok segera obati virus HIV dari sekarang. HIV
bukanlah akhir. ARV akan mengawali perjalananmu dengan kesan baru.
Dimana ada obat disitu ada jalan. Tetap semangat jalani hidup dan
teruslah berkarya.
Sekian ulasan kali ini.
Semoga Bermanfaat!.
1 komentar untuk HIV Bukanlah Akhir dari Segalanya.
Hiv dan Aids sangat menakutkan
Balas HapusSemoga obatnya segera ditemukan