Assalaamu’alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh
![]() |
Image Source : https://www.youtube.com/watch?v=iBxDjGr-F6E |
Akmal Farabi – Sebagai warga Negara Indonesia yang mencintai negerinya, sudah seharusnya kita ikut berpartisipasi dalam menjadikan Negara Indonesia sebagai Negara maju dan berkembang. Apalagi Indonesia sekarang menempati posisi 4 besar Negara di dunia (Tiongkok, India, Amerika Serikat, Indonesia) dengan penduduk terbanyak di dunia. Penduduk Indonesia saat ini jumlahnya kisaran 267 juta jiwa atau sekitar 68,7% dari total populasi.
Jumlah penduduk yang sebanyak itu tentu saja memungkinkan Indonesia akan dapat menjadi Negara maju beberapa tahun yang akan datang, seperti yang tertuang dalam Visi Indonesia 2045 yang diresmikan oleh Bappenas. Dari sekian banyak penduduk Indonesia lebih banyak pada anak muda di usia produktif.
Jadi bisa diartikan bahwa nasib bangsa dan Negara Indonesia kedepannya berada di tangan para pemuda-pemuda saat ini. Seperti yang telah aku baca di sebuah situs detik news, bahwa menurut Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, lebih dari 33 Juta Anak Indonesia usia dini lah yang menjadi mayoritas dan mendominasi piramida penduduk Indonesia.
“Syubbanul yaum, Rijalul ghod”“Pemuda hari ini, adalah pemimpin esok hari”
Nah, karena itu para pemuda dan anak-anak zaman millenial saat ini harus dididik dan didukung untuk menjadikan di umurnya yang masih muda agar selalu melakukan hal yang produktif dan bermanfaat, sehingga di esok hari akan menjadi pemimpin bangsa dan meggantikan para pemimpin bangsa saat ini. Saya sendiri yang tergolong usia masih belasan tahun mungkin bisa saja menjadi salah satu dari 33 juta anak Indonesia yang akan menjadi penggerak roda kemajuan bangsa hehe.
Agar anak-anak negeri bisa menjadi generasi bangsa yang mempunyai kompetensi dan skill yang cukup, maka perlu adanya dukungan dari berbagai lapisan pihak seperti pemerintah, lingkungan, dan keluarga sedari anak berusia dini. Sehingga di kala besar nanti sang anak dapat memiliki daya saing yang kuat.
Terkadang aku suka melihat banyak sekali anak-anak yang masih kecil sudah menggunakan gadget seperti handphone dan perangkat elektronik lainnya. Menurutku ini hal yang wajar karena memang sekarang adalah era digital dan teknologi pun sudah semakin canggih. Namun yang menjadi Masalahnya adalah perangkat tersebut malah disalahgunakan mereka seperti menggunakan perangkat tersebut untuk bermain game, dan bahkan yang lebih parahnya untuk melihat gambar yang tidak senonoh.
Kalau terus seperti ini bagaimana 33 Juta anak Indonesia bisa menjadi generasi maju yang dapat mengharumkan nama bangsa. Harusnya dengan semakin berkembangnya teknologi akan membawa anak-anak pada hal yang lebih bermanfaat seperti belajar, mencari ilmu lewat internet, dan berbagai hal lainnya yang bisa meningkatkan kecerdasan anak daripada sekadar hanya bermain game terus-menerus.
Pasti setiap orang tua ingin anaknya menjadi pribadi yang bermanfaat bagi negeri, masyarakat, dan agama. Agar si buah hati tidak salah pergaulan maka orang tua sudah seharusnya memperhatikan anak baik dari pergaulannya dan juga makanan / asupan yang dikonsumsinya.
Akal yang Sehat Berada Pada Badan yang Sehat
![]() |
Image Source : https://moondoggiesmusic.com/permainan-tradisional/ |
Yapz dilihat dari judul diatas, saya berfikir bahwa 33 juta anak Indonesia bisa menjadi generasi maju yang dapat mengharumkan negeri jika dengan didukung asupan dan nutrisi yang dapat menyehatkan badan. Kenapa demikian? sebab kalau badan sudah sehat otomatis pasti dapat memaksimalkan kinerja otak dalam berfikir dan meningkatkan kreativitas dalam berkarya. Nah untuk membuat kondisi tubuh dan badan tetap sehat, salah satunya adalah dengan memperhatikan asupan gizi.
Asupan
gizi yang baik tentu saja berpengaruh dalam pertumbuhan otak dan tumbuh kembang
sih anak menjadi cerdas. Apalagi di
usianya yang masih dini itu sangat bagus mengonsumsi nutrisi untuk elemen
tumbuh kembangnya. Disini menjadi tugas siapapun untuk memperhatikan apa saja
yang dikonsumsi anak sejak dini. Terutama orang tua yang kesehariannya selalu
bersama anak di rumah, mungkin bisa memberikan dan mendorong anak agar
mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung vitamin, protein, karbohidrat,
lemak, dan air setiap harinya.
Selain
itu juga orang tua harus memperhatikan dan memantau kondisi sang anak tetap vit dan sehat. Banyak
sekali posyandu dan puskesmas terdekat dari lokasi rumah, untuk memperiksa
kondisi tubuh dan kesehatan si anak
secara rutin. Hal tersebut juga harus diperhatikan, jangan menunggu sakit baru
berobat, tapi pengecekan dan pencegahan penyakit itu justru lebih penting.
“Mencegah lebih baik daripada mengobati”
Berdasarkan
pedoman gizi seimbang (2014) dari Kemenkes
RI, keluarga dapat memantau gizi anak melalui seberapa berat dan tinggi
badan anak sesuai rentang usianya. Kemudian juga perkembangan daya pikir
seperti kemampuan motorik, adaptasi sosial, serta bahasa yang digunakan anak pun dapat menjadi indikator untuk
mengetahui terpenuhinya gizi anak.
Untuk
dapat membuat badan tetap sehat dan bugar selain dengan mengonsumsi makanan dan
minuman bernutrisi, dapat juga dengan melakukan aktivitas berolahraga
sehari-hari baik di luar rumah ataupun di dalam rumah agar anak menjadi pribadi
yang aktif dan bisa bersosialisasi dengan masyarakat luas.
Semoga
33 juta anak Indonesia bisa bersaing dengan Negara lain dan dapat memberikan
kontribusinya bagi bangsa dihari esok. Aamiin.
Source : https://biz.kompas.com/read/2019/02/16/215058828/33-juta-anak-indonesia-fondasi-kuat-untuk-wujudkan-kemajuan-bangsa
http://www.tribunnews.com/kesehatan/2019/01/25/masa-depan-bangsa-ditangan-33-juta-anak-indonesia-faktor-ini-jadi-penentunya
1 komentar untuk Selangkah Harumkan Negeri Dengan Mendukung 33 Juta Anak Bangsa.
salam kenal dari Malaysia. mahu cuba rindu raudah? just drop by my shopee link..
Balas Hapus