Assalaamu’alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh
Apa kabar teman teman semua? Semoga kalian dalam keadaan sehat selalu ya. Oh yaa siapa diantara kalian yang tidak suka dengan musik? Pasti jawabannya adalah tidak ada. Setiap orang baik dari golongan muda maupun tua semuanya menyukai musik.
Musik dapat memberikan makna tersendiri pada pendengarnya , biasanya musik juga bisa menghilangkan rasa stress dan gundah. Dengan bermain musik semua rasa dan pikiran susah di otak kita bisa sedikit berkurang.
Ngomongin masalah musik, aku baru saja menghadiri sebuah konser musik di Makara Art Center Universitas Indonesia pada 27 juli kemarin. Acara konser musik tersebut dihadiri oleh para pengunjung dari berbagai daerah, dan aku sendiri dari daerah tangerang selatan. Pada acara tersebut aku bersama dengan teman-teman blogger. Disana kami bersama-sama menyaksikan sebuah acara konser musik yang sangat berbeda pada acara konser musik pada umumnya.
Mengapa saya katakan demikian? Yaa tentu saja, dikarenakan pada acara tersebut yang bermain musik adalah seorang dari professor yang memiliki ilmu pengetahuan dan gelar yang tinggi. Kelihatannya agak unik sekali , dimana seharusnya professor adalah orang yang pekerjaannya mengajar dan memberikan bimbingan mata kuliah kepada para mahasiswa di universitas, tapi ini justru professor bermain musik dengan para mahasiswanya.
Di indonesia sendiri terdapat ada banyak professor dan musisi. Akan tetapi professor yang musisi tidak banyak. Lalu hal yang lebih langka lagi ialah para professor universitas bermusik dalam satu band.
Memangnya ada ya professor yang sekaligus sebagai musisi? Jawabannya adalah ada.
Mereka adalah “The Professor Band (TPB)”.
The professor band merupakan sebuah band yang terbentuk untuk menjembatani mahasiswa dengan professor dalam suatu acara di fakultas ilmu sosial dan politik pada tahun 2003 silam. Pada acara itu, para dosen bermain musik dan para mahasiswa boleh menyanyi dan berdansa.
Kemudian di tahun berikutnya, TPB diminta bermain dalam acara Badan Eksekutif Mahasiswa. Setelah itu, para anggotanya sepakat untuk melanjutkan hobi bermusik mereka hal tersebut dikarenakan mereka merasa nyaman dan terhibur.
TPB Terbentuk karena terdapat filosofi. Berikut merupakan filosofi terbentuknya TPB :
1. Berguna untuk menyeimbangkan kinerja otak kanan dan kiri.
2. Belajar tidak egois karena bermusik harus seirama agar terdengar indah.
3. Membuat awet muda karena menyenangkan, dan
4. TPB ingin memberi pesan pada para mahasiswa bahwa main, belajar dan bermain musik itu sama pentingnya.
TPB sendiri sampai saat ini sudah menginjak usia yang ke 15 tahun. Selama itu pula TPB berhasil menorehkan beberapa prestasi diantaranya adalah pada tahun 2015 berhasil mengeluarkan sebuah album bertajuk seribu satu malam mengusung lagu-lagu abadi ciptaan komponis legendaris Indonesia Ismail Marzuki.
Kemudian pada tahun 2008 museum Rekor Indonesia mencatat TPB sebagai pemegang rekor band dengan anggota professor terbanyak (waktu itu anggotanya 12 professor) “bukan saja se-indonesia, tetapi mungkin sedunia” ucap jaya suprana waktu itu.
Lalu TPB pada Tahun 2007 melakukan rekaman pertama berisi campuran lagu Indonesia dan Barat dibuat untuk kalangan sendiri (UI) diluncurkan pada Dies Natalis UI 2007. TPB bukan hanya tampil di lingkungan UI (Dies Natalis UI, Jazz Goes To Campus FEUI), tetapi juga pada berbagai event nasional (6 kali ikut java jazz festival, 3 kali ikut jakarta jazz festival). Bahkan pernah bertandang ke belanda dan india.
TPB memiliki banyak anggota, namun yang terlibat dalam pagelaran THE PROFESSOR PLUS tribute to KoesPlus dan Panbers adalah :
1 1. Proff. DR. Triyatno Yudoharyoko – Gitar
2. Proff. DR. Agus Sardjono, SH, MH – Gitar
3. Proff. DR. Roni Nitibaskara – Mandolin
4. Proff. DR. Paulus Wirutomo, MSc – Drum, Ketua TPB
5. Proff. DR. Budi Susilo Supanji – Flute
6. Vocal : DR. Iriani Sophiaan, Msi, Drs. AG. Sudibyo, Msi, Eki Meilinawati
7. Paduan Suara : Ibu Rektor
8. Dosen : DR. R. Yugo Kartono Isal, Msi – Harmonika
9. Brass Mahasiswa : Necia – Flute, Pandu – Terompet, Josephine –Trombone
10.Vokal Mahasiswa : Nobel, David, Ester
11. Direktur Musik dan Pelatih : R. Septa Suryoto, Ssn.
11. Direktur Musik dan Pelatih : R. Septa Suryoto, Ssn.
12. Manager : Drs. Catharina Wirutomo, Msi
13. Pemain Professional : Sukat – Keyboard, Yoga Dachi – Bass, R. Septa Suryoto – Saxophone
Nah itu sedikit bio tentang The Professor Band (TPB), oke kita lanjut ke cerita di atas.
Acara konser musik yang saya hadiri kali ini merupakan yang pertama kalinya saya menghadiri acara musik dengan sebuah band yang terdiri dari professor di universitas. Saya sampai di universitas indonesia dan langsung bergegas menuju gedung Makara art center universitas indonesia. Sesampainya disana saya melihat banyak sekali penonton yang sudah memasuki ruangan tersebut, mereka sangat antusias dan bergembira untuk melihat konser musik ini.
Acara dimulai pada pukul 16.00 WIB The Professor Band pun menaikin panggung acara . mereka akan menyanyikan sebuah lagu dari Koes Plus dan Panbers. Langsung saja mereka memulai dengan lagu pertama yang berjudul “muda mudi” yang merupakan sebuah lagu dari Koes Plus. Para penonton ikut bernyanyi bersama dengan the professor band untuk turut serta meramaikan acara.
Setelah lagu pertama usai dimainkan, kemudian mereka melanjutkan lagu berikutnya dengan judul “Kisah Sedih di Hari Minggu”. Penonton semakin terlihat semangat , mereka bersama-sama menyanyi dengan rasa yang penuh campur aduk. Karena lagu-lagu yang dibawakan oleh The Professor Band adalah lagu dari koes plus & panbers bergenre komedi, romance, pop, dll.
Lagu demi lagu dibawakan dan tak terasa akhirnya waktu sudah mulai sore. Akhirnya mereka membawakan lagu terakhir dengan judul “Bujangan”. Lagu ini dinyanyikan oleh all artis kemudian dilanjut dengan penutup lagu dengan judul “Kapan-kapan” yang dinyanyikan oleh paduan suara Ibu rektor. setelah kedua lagu terakhir itu dinyanyikan maka acara pun sudah berakhir.
Saya sangat senang sekali bisa menghadiri acara ini , semoga kedepannya TPB dapat terus turut serta melestarikan lagu-lagu Indonesia pop-klasik ditengah menjamurnya lagu-lagu pop sekarang yang cepat populer namun cepat dilupakan. Semoga juga TPB dapat membuat lagu-lagu Indonesia kembali berjaya di “Rumah” nya sendiri.
oh iya, ini merupakan lagu-lagu yang dibawakan oleh the professor band, ada 20 lagu yang terangkum dalam tabel dibwah ini.
Berikut ini lagu-lagu yang dibawakan oleh The Professor Band pada acara konser tersebut :
no
|
Judul Lagu
|
Nada Dasar
|
Dipopulerkan Oleh
|
Dinyanyikan Oleh
|
1
|
Bumper TPB
|
|
|
|
2
|
Muda Mudi
|
In G
|
Koes Plus
|
Drs. AG. Sudibyo, M,Si
|
3
|
Kisah Sedih Di Hari Minggu
|
D
|
Koes Plus
|
Dr. Eri Sophiaan, M.Si
|
4
|
Ayah
|
G
|
Koes Plus
|
Vocademia
|
5
|
Cinta dan Permata
|
Bb
|
Panbers
|
Ibu Eka Meilianawati & Vocademia
|
6
|
Cinta Abadi
|
F
|
Panbers
|
Drs. AG. Sudibyo, M,Si
|
7
|
Kembali Ke Jakarta
|
Rev in C
|
Koes Plus
|
Lana Nitibaskara
|
8
|
Andaikan Kau Datang
|
Uthe Eb
|
Koes Plus
|
Lana Nitibaskara
|
9
|
Terlambat Sudah
|
In E
|
Panbers
|
Drs. AG. Sudibyo, M,Si
|
10
|
Gereja Tua
|
In C
|
Panbers
|
Prof. Dr. Paulus Wirutomo, M.Sc
|
11
|
Tak Kusangka
|
In F
|
Panbers
|
Vocademia
|
12
|
Nusantara
|
Bes F
|
Koes Plus
|
Vocademia
|
13
|
Kolam Susu
|
F
|
Koes Plus
|
Ibu Eka Meilianawati
|
14
|
Hidup Terkekang
|
Bb
|
Panbers
|
Proff. Dr. Agus Sarjono, M.H.
|
15
|
Bunga di Tepi Jalan
|
In E
|
Koes Plus
|
Proff. Dr. Agus Sarjono, M.H.
|
16
|
Akhir Cinta
|
In F
|
Panbers
|
Drs. AG. Sudibyo, M,Si
|
17
|
Cintamu Telah Belalu
|
C
|
Koes Plus
|
Proff. Dr. Agus Sarjono, M.H.
|
18
|
Manis Sayang
|
F
|
Koes Plus
|
Ibu Eka Meilianawati dan
Paduan Suara Ibu Rektor
|
19
|
Bujangan
|
C
|
Koes Plus
|
All Artists
|
20
|
Kapan Kapan
|
D
|
Koes Plus
|
Paduan Suara Ibu Rektor
|
Wasssalaamu’alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh.
2 komentar untuk Bersenandung Ria Bersama The Professor Band.
Asikkk ya bisa nonton The Professor Band.
Balas HapusIya dong asikk banget pastinya.
Balas Hapus